a. Jauh dari pemukiman penduduk
Idealnya lokasi peternakan berada jauh dari pemukiman penduduk, dekat dengan lapangan terbuka dan aman. Hal ini bertujuan untuk menghindari konflik dengan lingkungan masyarakat akibat adanya polusi bau atau polusi debu.
b. Terdapat akses jalan, jaringan listrik, dan jaringan telepon
Akses jalan yang memadai dapat mendukung berbagai aktivitas yang berhubungan dengan transportasi, seperti pengiriman DOC, obat-obatan, pakan dan pengangkutan telur.
c. Topografi lahan rata dan lapang
Topografi peternakan sebaiknya rata dan lapang agar pergerakan udara dalam kandang berjalan lancar tanpa ada hambatan.
d. Ketersediaan sumber air
Selain untuk memenuhi kebutuhan minum ayam ternak, air juga diperlukan untuk sanitasi kandang.
e. Dekat dengan tempat pemasaran
Lokasi yang dekat dengan tempat pemasaran memiliki berbagai keuntungan. Selain dapat mengurangi biaya transportasi untuk distribusi produk, lokasi yang dekat dengan tempat pemasaran juga dapat mengurangi resiko kerugian akibat telur pecah, retak, busuk atau susut bobot timbangan.
f. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat yang baik dapat menciptakan suasana yang kondusif, aman, dan terhindar bisa tercipta kerjasama yang saling menguntungkan.
(Sumber: Memaksimalkan Produksi Ayam Ras Petelur, hal 21-25 oleh Ir. Roni Fadilah, SE & Ir. Fatkhuroji)
Komentar dinonaktifkan: Menentukan Lokasi Peternakan
Maaf, form komentar dinonaktifkan.