Potong paruh merupakan program yang harus dilakukan pada ayam ras petelur. Tujuan utama dari potong paruh adalah menghindari sifat ayam untuk mematuk sesama (kanibal), serta akan berpengaruh positif dalam pengambilan pakan (pakan yang terbuang sedikit). Potong paruh dilakukan menggunakan alat potong paruh (debeaker atau beak trimming). Lubang tersebut berguna untuk memasukkan paruh. Lubang yang dipilih disesuaikan dengan ukuran anak ayam.
Alat Potong Paruh Otomatis Murah
Tata cara memotong paruh sebagai berikut:
1. Siapkan debeaker yang sudah dipastikan pisau tajam dan telah didesinfeksi.
2. Debaker dinyalakan dengan cara dihubungkan ke aliran listrik.
3. Periksa keadaan pisau debeaker, jika menyala merah berarti pisau sudah panas. Pisau yang panas bertujuan agar saat paruh dipotong langsung terbakar dan tidak terjadi perdarahan dan infeksi.
4. Sebelum melakukan potong paruh, debeaker harus dicoba terlebih dahulu, selain untuk memilih lubang yang cocok juga untuk mengetahui ketajaman pisau. Untuk mencoba gunakan DOC afkir.
5. Masukkan paruh bagian atas dan bawah ke dalam lubang debeaker.
6. Tekan pisau secara bersamaan untuk kedua paruh tersebut, paruh bagian bawah lebih panjang dibandingkan dengan paruh bagian atas.
7. Jika terjadi pendarahan, lakukan pembakaran dengan cara menekan paruh ke pisau debeaker yang panas.
8. Untuk menghasilkan potong paruh yang baik, harus dilakukan oleh orang yang berpengalaman dan terlatih.
Setiap ayam yang telah dipotong paruh harus diawasi, karena perdarahan pada paruh pasca potong paruh sering terjadi. Hasil pemotongan paruh harus berukuran seragam, karena keseragaman ini berpengaruh terhadap keseragaman ayam, meminimalkan sifat saling mematuk , efisiensi pemberian pakan, daya hidup tinggi, dan ayam yang diapkir karena kanibal sedikit. Menghindari perdarahan saat potong paruh bisa dilakukan dengan memberi vitamin K kepada ayam yang bersangkutan pada 3 hari sebelum dan sesudah pemotongan.
(Sumber : Memaksimalkan Produksi Ras Ayam Petelur, hal 64-67 oleh Ir. Roni Fadillah, SE dan Ir. Fatkhuroji)
Komentar dinonaktifkan: Potong Paruh
Maaf, form komentar dinonaktifkan.